Oleh: Okky Madasari
Setiap malam tahun baru
Kita adalah ayam-ayam
Yang ribut berpetok-petok
Berebut remah-remah beras
Membuka angpau-angpau kosong
Memandang langit dengan bahagia
Karena hujan tak kunjung reda
Meski badan sudah kuyup semua.
Setiap malam tahun baru tiba
Bulu-bulu kita berganti warna
Merah untuk keberuntungan
Emas untuk kemakmuran
Ungu untuk menyembunyikan segala kesedihan.
Di malam tahun baru
Kita adalah sajian di piring-piring pesta
Menguping percakapan ibu dan anak gadisnya yang masih jomblo,
Mendengar paman yang membanggakan jabatan baru,
Menyimak nasihat kakek pada cucunya yang sibuk dengan HP baru,
Mendengar desah suami istri yang terus ditanyai: Sudah isi belum?
Di malam tahun baru
Kita mengitung setiap denting sendok
Dengan cemas dan berdebar-debar
Menanti datangnya Dewa Keberuntungan
Yang bisa menjawab segala pertanyaan
Untuk malam tahun baru yang akan datang.
Jakarta, 27 Januari 2017