Silencing and Fake Alternatives in Construction of Indonesian Literature
by: Okky Madasari
This paper examines how the early history of modern Indonesian literature has been constructed in line with the colonial’s and authoritarian government’s perspectives and interests by silencing…
Sebuah Narasi Baru untuk Belu
Oleh: Okky Madasari
Saya menginjakkan kaki pertama kali di Belu pada bulan Oktober tahun 2016, tepat tiga tahun lalu. Saat itu, bekal pengetahuan yang saya punya hanyalah bahwa Belu…
From Ahok, Novel to Khashoggi: reason of our fear
by: Okky Madasari
For so long, I believed that courage was the only moral value that everybody should learn, adopt, apply in life. For so long, I believed that with…
Berharap kepada Nadiem
oleh: Okky Madasari
HAL pertama yang harus dijawab Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan, kenapa banyak anak muda terdidik, para lulusan perguruan tinggi, yang berakhir menjadi ”driver” Gojek?
Betul bahwa…
A letter to Habermas
Dear Jurgen,
This is the first letter I have written for fifteen years. Since then, the letter as you and I know it has been forgotten, just like people have…
The Survival of Malay Fiction in Singapore
by: Okky Madasari
A room inside the Woodlands Regional Library is full of new and aspiring writers, as well as several established ones, on a Saturday afternoon. They’re discussing various…
Islam, Capitalism, and Literature
by: Okky Madasari
NEARLY SEVENTEEN YEARS after the fall of Suharto’s totalitarian New Order regime, Indonesia is a different nation, and many changes have taken place inside South-East Asia’s biggest…
Siapa yang Bebal?
Oleh: Okky Madasari
KOMISI Pemberantasan Korupsi memang tak pernah benar-benar diinginkan di negeri ini. Ia bayi reformasi yang terlahir di tengah orang-orang dewasa –para pemegang kuasa– yang tak menghendakinya ada.
Sebagai…
Those massive lies in the national curriculum
by: Okky Madasari
So it’s the time of the year again, from the end of September to October. And again we can expect some ridiculous controversies on the nation’s darkest…
Hijab: Avoided subject on Children's Day
by: Okky Madasari
The most visible way of celebrating National Children’s Day, which falls on July 23, has been through ceremonies after ceremonies.
And then? That’s it…
We are neither 'kecebong' nor 'kampret' now
by: Okky Madasari
The last days before the closing of candidates for the president-vice president pairings made an enticing reality show full of surprise, tension, drama, disappointment and excitement, gluing…
Political mothers at their best – and worst
by: Okky Madasari
It’s the month for mothers in Indonesia!
Many efforts have been made to clarify the history of Dec. 22 — which the New Order…
Questioning Islamic label of books and films
by: Okky Madasari
Please come to Indonesia’s bookstores. You will find many volumes with an “Islamic Book” label filling up the bestseller corner. From fiction to non-fiction, from novel to…
Australia-Indonesia cultural relationship: Those who shaped our critical mind
by: Okky Madasari
As a novelist and also co-founder and program director of the ASEAN Literary Festival, it’s a shame that I know almost nothing about Australian literature. I’ve been…
The illusion of ASEAN and how literature can help
by: Okky Madasari
This month ASEAN celebrates its 49th anniversary. What does it mean for us?
For almost half a century, ASEAN has been a big illusion fed to all…
Bencana, Azab, dan Logika Pengetahuan
oleh: Okky Madasari
Setiap kali terjadi bencana alam, akan selalu ada orang-orang yang percaya itu azab, sebuah peringatan dan hukuman dari Tuhan. Kemudian akan selalu ada kaum rasional nan berpengetahuan…
Fiction and our despair: A real story of real people
by: Okky Madasari
So, what does fiction mean?
This question returned to haunt my mind when someone asked me to write an introduction for her book based on a piece…
Egg Boy dan Kefrustrasian Kita
oleh: Okky Madasari
Dunia selalu butuh orang-orang yang menabrak aturan, yang melanggar norma dan etika, yang mau menjadikan dirinya sendiri seorang kriminal demi sebuah kepentingan yang besar.
…
90 Tahun Dongeng Keindonesiaan
Apa yang menjadikan kita Indonesia?
Beragam teori telah dikemukakan. Mulai dari fakta sejarah bahwa kita berada di wilayah bekas Hindia-Belanda atau yang lebih jauh lagi bahwa kita…
AHY dan Martabat Politik Pemuda
Pada hari Pilkada, sesaat setelah hasil hitung cepat diumumkan, saya menulis usulan serius di Twitter untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Saya usul; AHY mestinya mengikuti jejak Ridwan Kamil dan Emil…
Wiji Thukul: A film alone won't be enough
by Okky Madasari
after Istirahatlah Kata-Kata (Solo, Solitude) has been watched by more than 43,000 people – a very good number for a film that only received very limited screenings in cinemas,…
Wiji Thukul: From Solo to Locarno
by: Okky Madasari
In August 1963, Wiji Thukul was born in Solo, Central Java. This August, 53 years later, a film based on his life was screened for the first…
On Fiction and Translation
Your fiction often deals with themes of religion, belonging and rejection, and being an outsider in one way or another. What draws you to these themes, and how did they…
Perempuan dan Keberanian Berpikir Merdeka
Bagaimana kisah mbak Okky Madasari menumbuhkan hobi menulis sehingga akhirnya berkarir menjadi penulis?
Kecintaan pada dunia tulis-menulis sudah tumbuh sejak di bangku sekola. Saat di SMP dan SMA saya aktif…
Kebebasan adalah Hasrat dalam Setiap Jiwa Manusia
Pasung Jiwa merupakan novel yang kompleks. Novel ini membicarakan berbagai aspek. Mulai dari transgender, ketimpangan sosial, perilaku abnormal, dan lain-lain. Fenomena atau realita apa yang melatarbelakangi pembuatan novel Pasung Jiwa?
…Sastra Anak: Antara Imajinasi dan Ideologi
Bisa ceritakan bagaimana ide dan proses kreatif Mata di Tanah Melus juga berapa lama pembuatannya?
Ide Mata di Tanah Melus hadir saat saya dikirim oleh Badan Bahasa ke Belu, Nusa…
Perjuangan Hak Dasar Manusia
Kapan pertama kalinya anda bertemu/berinteraksi dengan individu lesbian, biseksual trans dan queer? Apa reaksi anda saat itu? Adakah perbedaan reaksi saat bertemu dengan lesbian, biseksual, trans dan queer? Bagaimana perjumpaan…
Indonesia Menantang untuk Kritis dan Kreatif
Jika saya baca dalam berbagai liputan wawancara dengan Mbak Okky, Mbak sudah memiliki minat di bidang menulis sejak kecil. Boleh saya tahu bagaimana awalnya Mbak tertarik untuk menulis? Apa yang…
Entrok: Simbol Keterkungkungan dan Perlawanan
Apa yang mendasari anda untuk membuat novel ini dengan tema perempuan yang begitu sangat kuat ?
Ketidakdilan terhadap perempuan terjadi pada setiap masa. Dengan Entrok saya ingin menggambarkan ketidakadilan pada…
Wiji Thukul dan Janji Presiden Kita
oleh: Okky Madasari
"Jika Wiji Thukul masih ada, apa sikapnya terhadap penggusuran, terhadap ketidakadilan yang marak sekarang ini?"
Pertanyaan itu beberapa kali mengemuka di dinding-dinding Twitter dan Facebook,…
Catatan Awal Tahun Sastra dan Seni Bukan Kerumunan Terakhir
oleh: Okky Madasari
Tahun 2016 adalah tahun kerumunan. Tahun untuk orang-orang yang berkerumun, orang-orang yang lebur di tengah kerumunan, orang-orang yang mendadak jadi beringas dan berani karena berada di tengah…
Makar
oleh: Okky Madasari
KOLOM saya di Jawa Pos empat minggu lalu, tepat sehari setelah aksi ratusan ribu orang turun ke jalan mendesak Ahok diproses hukum, mencoba untuk mengajak kita semua melihat…
Langit Makin Mendung
Oleh: Okky Madasari
Saat ratusan ribu orang berdemonstrasi di Jakarta, saya memilih untuk membaca ulang cerita pendek Kipandjikusmin Langit Makin Mendung yang terbit di majalah Sastra pada 1968. Cerita pendek menggegerkan itu berkisah tentang turunnya…
1 Oktober
oleh: Okky Madasari
Saya adalah bagian dari generasi yang lahir dalam kebutaan.
Saat peristiwa 30 September 1965 terjadi, lalu disusul pembantaian ratusan ribu –bahkan mungkin jutaan– orang di berbagai wilayah,…
Burkini, Bikini
oleh: Okky Madasari
Selama ini saya selalu malas berbicara tentang jilbab. Baik dari sisi yang berusaha mengkritik penggunaan jilbab karena dianggap sebagai bagian dari penindasan terhadap kebebasan perempuan. Maupun dari…
Catatan Naif tentang Politik
oleh: Okky Madasari
Ingatan paling awal saya tentang pemilu adalah ketika saya menemani ibu saya dalam sebuah pertemuan RT. Petugas dari kecamatan berbicara di tengah-tengah ruangan sambil memamerkan selembar kertas.
…Ramadan dan Kavling Surga
oleh: Okky Madasari
Ramadan terasa kian bising: Penanda sahur yang berteriak-teriak memekakkan telinga, orang-orang berdesakan di supermarket dengan trolley-trolley penuh belanjaan, restoran-restoran yang penuh wajah tak sabar, jalanan yang jauh…
Kerumunan Terakhir di Tengah Kepungan Media Sosial
Novel-novel Mbak Okky sebelumnya membahas tentang korupsi, Ahmadiyah, dan buruh. Apa yang membuat Mbak Okky memutuskan untuk menulis sesuatu yang lebih "pop" di buku terbaru ini?
Saya rasa tidak tepat menyebut novel terbaru saya…
Narasi Perempuan di Linimasa
Oleh: Okky Madasari
Ini tahun 2016. Masa di mana hampir semua orang sudah memiliki telepon genggam. Masa di mana orang-orang seusia saya yang biasa disebut sebagai generasi millenial atau generasi…
I hated gays, and they weren't real back then
by: Okky Madasari
Sometimes we hate something just because we don't understand it. This is exactly what happened to me when it comes to homosexuality.
Ten years…
Menyekat Anak-Anak dari Buku-Buku Berbahaya
Oleh: Okky Madasari
Gara-gara ditemukan buku pelajaran TK yang memuat soal jihad, bantai, dan bom, sekarang saya jadi semakin hati-hati saat membelikan buku cerita untuk anak saya. Jika sebelumnya hanya…
Lha Mbok Yo Ben
Oleh: Okky Madasari
Saya orang Jawa, lahir dan tumbuh besar di Magetan, kuliah di Jogja, dan membaca buku-buku Ben Anderson untuk paham apa dan bagaimana menjadi Jawa. Saya terlahir sebagai…
Melawan Ketidaktahuan dan Ketidakpedulian
Oleh: Okky Madasari
Saya adalah bagian dari generasi yang lahir dalam kebutaan.
Saat peristiwa 30 September 1965 terjadi lalu disusul pembantaian ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang di berbagai wilayah,…
Korupsi adalah Problem Kemanusiaan
Apa yang melatar belakangi Mba Okky ingin menuliskan tema korupsi kedalam sebuah karya novel?
Saya menulis novel 86 dilatarbelakangi keprihatinan saya pada kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Saya pernah…
Atas Nama Kehormatan Perempuan
Oleh: Okky Madasari
Siapa yang tidak nelangsa sekaligus geram mendengar seorang remaja bunuh diri karena malu dan merasa bersalah?
Putri, perempuan Aceh berusia 16 tahun itu bunuh diri setelah ditangkap…
Peti Mati Negeri Ini
Oleh: Okky Madasari
Apa itu humor? Apa pula teror?
Ini pertanyaan yang sulit dijawab di negeri ini. Teror-teror diabaikan hingga orang-orang hanya menjadikanya sebagai bahan celaan dan tertawaan. Lama-lama orang…
Menziarahi Buru
Oleh: Okky Madasari
Jam sembilan malam pertengahan Desember 2010, kapal Elizabeth II yang kami tumpangi mulai bergerak meninggalkan Pelabuhan Kecil Ambon. Dalam gelap lautan, di antara penumpang yang terlelap,…
Masih Ada Kereta ke Pariaman, Bundo…
Oleh : Okky Madasari
Setiap akhir pekan, kereta itu selalu penuh. Pada libur Lebaran tahun lalu, penumpang membludak dan tak terangkut. Mereka semua ingin ikut mencicipi sensasi perjalanan di dalam…
Mumpung Kebebasan itu Masih Ada
oleh: Okky Madasari
Apa gambaran Anda tentang tempat bulan madu? Paket lengkap wisata Bali atau perjalanan ke berbagai negara, mendatangi tempat yang ditawarkan di brosur wisata?
Impian saya tentang bulan…