Category : column

Menyambut Koruptor

oleh: Okky Madasari

Menjelang akhir Ramadan ini, dua perempuan pemandu lagu di Sumatera Barat diarak, ditelanjangi, ditenggelamkan ke laut oleh ratusan orang. Sementara di penjara Sukamiskin, Jawa Barat, seorang koruptor disambut bak…

Pura-Pura Sederhana

oleh: Okky Madasari

”Tidak masalah hartamu hasil korupsi. Yang penting jangan kamu pamerkan di media sosial.” Eh? 

KALA itu akhir Desember 2014 ketika Perdana Menteri Malaysia Najib Razak…

Saya Jawab di Lain Waktu

oleh: Okky Madasari

Video Presiden Jokowi menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang kelanjutan pengusutan tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 135 orang dengan mengatakan ’’saya jawab di lain waktu”, yang langsung disambut tawa lepas…

Pak Lurah, Rakyat Dongkol

oleh: Okky Madasari

Kekuasaan di level apa pun selalu rawan disalahgunakan. 

KEPALA desa atau yang di Jawa biasa dipanggil lurah bukan hanya simbol kekuasaan dan politik di level…

Bernapas Panjanglah, Malang…

oleh: Okky Madasari

Ketika penggemar sepak bola di seluruh penjuru dunia sedang merayakan Piala Dunia, ketika PSSI sudah sibuk kembali dengan persiapan liga, Aremania dan warga Malang masih terus berjuang…

Kami Tak Lupa

oleh: Okky Madasari

Seruan Reformasi Total Polri tak boleh berhenti digaungkan. Nyawa 135 orang yang hilang di Kanjuruhan karena dipicu penembakan gas air mata tak akan pernah kita lupakan. 

Penjaja Hoaks Kanjuruhan

oleh: Okky Madasari

Suprapti Fauzi, perempuan Malang kader salah satu partai politik itu, mengaku bahwa dirinya yang membuat rekaman suara penjual dawet di Kanjuruhan. Suara penjual dawet yang mengatakan bahwa…

Lupa Pancasila

oleh Okky Madasari

Ketua DPRD Kabupaten Lumajang mundur dari jabatannya karena tak hapal Pancasila. Sebuah keputusan yang tampak begitu ksatria, menjunjung tinggi nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila. Padahal…

Padahal, hapal atau…

Republik Rekayasa

oleh Okky Madasari

Farel Prayoga, bocah Banyuwangi berumur 12 tahun itu menjadi bintang utama dalam perayaan ulang tahun Kemerdekaan RI ke 77. Dengan membawakan lagu Jawa berjudul Ojo Dibandingke, Farel…

Benci Bechi

oleh Okky Madasari

Apakah para orang tua masih rela menitipkan anaknya di tempat yang melindungi pelaku pencabulan?

NAMANYA Bechi. Lengkapnya adalah Moch. Subchi Azal Tsani. Banyak media yang hingga kini…

Jabatan

oleh Okky Madasari

Yang fana adalah jabatan, kepentingan politik tetap abadi.

INI adalah sebuah cerita pulang kampung, dari orang Indonesia yang sudah hampir tiga tahun tak pulang ke tanah air.…

Ditolak Negeri Singa

oleh Okky Madasari

Negara kecil, the red dot, di antara negara-negara besar. Negara mayoritas keturunan Tionghoa di antara bangsa-bangsa Melayu. Kok bisa-bisanya berani menolak masuk seorang ustad terkenal dari negara tetangga…

Bahasa Upin Ipin

oleh: Okky Madasari

Memancing keributan antara orang Indonesia dan Malaysia itu mudah. Ada banyak perkara yang serupa bara, sewaktu-waktu bisa disulut, ribut, begitu terus berulang kali entah sampai kapan. Dari…

Crazy Rich

oleh: Okky Madasari 

Istilah crazy rich mulai dikenal luas lewat novel Crazy Rich Asians (2013) karya penulis Amerika kelahiran Singapura, Kevin Kwan. Novel ini berkisah tentang Nick Young, seorang dosen…

Dorce

Oleh: Okky Madasari

 

Aku memang berbeda. Sejak umur tujuh tahun aku merasa ada sesuatu yang terpenjara dalam tubuhku. Sesuatu yang ingin segera dibebaskan.

- Dorce Gamalama, 2005 -

 Dorce…

Mungkin Kita Kurang Sesajen

Oleh: OKKY MADASARI

Dalam Pidato Kebudayaan tahun 1977, Mochtar Lubis menyebut salah satu ciri manusia Indonesia adalah artistik. Tumbuh dekat dengan alam membuat manusia Indonesia memiliki daya kesenian yang menonjol…

Ibu Pemimpin

oleh Okky Madasari

Pemimpin perempuan bukan hal asing dalam sejarah masyarakat Islam Nusantara. Mereka memimpin dengan efektif, tanpa narsis, bukan teatrikal.

Aceh, salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, pada abad…

Membela Nadiem: SKB 3 Menteri dan Permendikbudristek

oleh Okky Madasari

Di tengah inkompetensi pejabat publik dan bobroknya birokrasi, setiap langkah yang diambil dengan akal sehat demi kepentingan publik harus didukung dan diperjuangkan bersama.

BULAN Mei 2021, Mahkamah…

Menggerakkan Riset dengan Ideologi

oleh Okky Madasari

PENGANGKATAN Megawati Soekarnoputri, presiden kelima RI dengan gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan, sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memunculkan pertanyaan: Mau dibawa ke…

Siapa yang Menutup Telinga?

oleh: Okky Madasari

Apa yang jauh lebih berbahaya dibanding sekelompok santri penghafal Alquran yang menutup telinga karena tak mau mendengar suara musik? Mereka yang terus menutup telinga atas suara kritik,…

Tuhan, Aku Lapar

oleh Okky Madasari

Di Tangerang Selatan, grafiti Tuhan Aku Lapar dihapus aparat. Pembuatnya didatangi polisi. Di Pasuruan, mural bergambar dua kartun dengan tulisan Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit dihapus satpol PP. Yang terbaru,…

Mati Perlahan di Pangkuan Negara

oleh Okky Madasari

Lima puluh ribu lebih pertambahan kasus harian. Enam puluh sembilan ribu lebih nyawa hilang. Rumah sakit penuh. Oksigen langka. Banyak yang isolasi mandiri, lalu mati sendirian. Vaksinasi…

Wawasan Kebangsatan

oleh Okky Madasari

Sejarah kekuasaan adalah sejarah kebangsatan. Sebuah catatan panjang tentang obsesi pada status dan akumulasi kekayaan, kekerasan dan kesewenang-wenangan, pembuatan aturan dan kebijakan yang merugikan banyak orang.

Memaafkan Negara

oleh Okky Madasari

Di hari Lebaran dan sepanjang bulan Syawal, meminta maaf menjadi hal yang ringan dilakukan. Semua orang meminta maaf atas semua kesalahan. Tapi, pernahkah negara meminta maaf?

MEMINTA maaf…

Teori Kartini untuk Silicon Valley

oleh Okky Madasari

Pikiran adalah puisi, pelaksanaannya seni!

Tapi, di mana bisa ada seni tanpa puisi?

Kartini

SETIAP April kita merayakan Kartini. Setiap April dalam beberapa tahun terakhir saya selalu…

Ssst! Hati-Hati Diciduk Polisi!

oleh Okky Madasari

Ada polisi-polisi yang sepanjang waktu mengawasi status Facebook, memantau twit-twit, dan menyisir setiap komentar kita di Instagram.

MEREKA terbitkan surat tilang, memaksa orang menghapus apa yang ditulis,…

Takut Kritik

Oleh: Okky Madasari

Demokrasi dimulai dari keberanian untuk mengkritik dan mendengar kritik. Tanpa syarat. Tanpa ancaman. Tanpa rasa takut.

SAYA buka tulisan ini dengan satu kisah pendek.

Seorang ayah membaca…

Vaksin dan Influencer

Oleh: Okky Madasari

 

Influencer alias pemengaruh terbaik untuk urusan vaksin adalah mantri, Pak RT, Pak RW, Pak Lurah. Bukan artis, selebriti, atau seleb media sosial.

SALAH satu bentuk kampanye…

Bukan Revolusi Kita

Oleh: Okky Madasari

Belum habis Revolusi Mental digaungkan, kini muncul Revolusi Akhlak. Ada yang menganggap Revolusi Akhlak hadir untuk menandingi Revolusi Mental. Tak sedikit juga yang merasa ini hanyalah permainan…

Pabrik Hoaks dan Para Pengecernya

Oleh: Okky Madasari

Kabar bohong tercipta dan tersebar bukan karena ketidaksengajaan. Hoaks sengaja diproduksi oleh pabrik, diduplikasi, disebarkan oleh agen-agen pengecer, hingga akhirnya diterima sebagai kebenaran, menjadi bagian dari rezim…

Kita Masih Rasis dan Barbar

Oleh: Okky Madasari

Dalam perjalanan sejarah Indonesia, banyak hal telah dicapai dengan diplomasi dan sekaligus banyak hal telah dihancurkan oleh agresi. Dahulu agresi itu berupa pengiriman pasukan, penyerangan dengan bermacam…

Anjay... Indonesia!

Oleh: Okky Madasari

KETIKA lebih dari seratus tenaga kesehatan telah gugur dan lebih dari tujuh ribu nyawa tak terselamatkan, ketika ribuan kasus baru terus muncul setiap hari, ketika pemerintah terus bersembunyi…

Martabak Politik

Oleh: Okky Madasari

PADA mulanya, politik adalah jalan luhur. Kerja politik adalah kerja mulia, yang bagi filsuf Aristotle sejajar dengan kemuliaan pekerjaan seorang guru.

Sebagaimana guru, pelaku politik adalah orang-orang yang…

Yang Esensial itu Perempuan

oleh: Okky Madasari

Di mana tempat perempuan di masa krisis? Mereka ada di ruang-ruang vital yang memastikan kehidupan tetap berjalan. Tengoklah rumah sakit, pasar, warung dan restoran yang tetap melayani…

Wabah dan Ujian Nalar

oleh: Okky Madasari

BERADA di Singapura, di tengah wabah virus mematikan yang menyebar cepat dari Kota Wuhan ke berbagai belahan dunia, menyadarkan saya pada dua hal penting. Pertama, bagaimana mitigasi bencana…

Trials of fiction: We lose the battle again

by: Okky Madasari

A half century after the first defeat of the imagination of a short story in court, leading to the imprisonment of leading literature critic HB Jassin, we…

Agnez Mo dan Konstruksi Identitas

Oleh: Okky Madasari

Penyanyi Agnez Mo menyampaikan dalam sebuah wawancara di Amerika Serikat bahwa dia tidak punya darah Indonesia. Menurut Agnez, dia adalah campuran antara Jerman, Jepang, dan China. Ia…

From Ahok, Novel to Khashoggi: reason of our fear

by: Okky Madasari

For so long, I believed that courage was the only moral value that everybody should learn, adopt, apply in life. For so long, I believed that with…

Berharap kepada Nadiem

oleh: Okky Madasari

HAL pertama yang harus dijawab Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan, kenapa banyak anak muda terdidik, para lulusan perguruan tinggi, yang berakhir menjadi ”driver” Gojek?

Betul bahwa…

Siapa yang Bebal?

Oleh: Okky Madasari

KOMISI Pemberantasan Korupsi memang tak pernah benar-benar diinginkan di negeri ini. Ia bayi reformasi yang terlahir di tengah orang-orang dewasa –para pemegang kuasa– yang tak menghendakinya ada.

Sebagai…

Those massive lies in the national curriculum

by: Okky Madasari

So it’s the time of the year again, from the end of September to October.  And again we can expect some ridiculous controversies on the nation’s darkest…

Hijab: Avoided subject on Children's Day

by: Okky Madasari 

The most visible way of celebrating National Children’s Day, which falls on July 23, has been through ceremonies after ceremonies. 

And then? That’s it…

We are neither 'kecebong' nor 'kampret' now

by: Okky Madasari

The last days before the closing of candidates for the president-vice president pairings made an enticing reality show full of surprise, tension, drama, disappointment and excitement, gluing…

Political mothers at their best – and worst

by: Okky Madasari

It’s the month for mothers in Indonesia! 

Many efforts have been made to clarify the history of Dec. 22 — which the New Order…

Questioning Islamic label of books and films

by: Okky Madasari

Please come to Indonesia’s bookstores. You will find many volumes with an “Islamic Book” label filling up the bestseller corner. From fiction to non-fiction, from novel to…

Australia-Indonesia cultural relationship: Those who shaped our critical mind

by: Okky Madasari

As a novelist and also co-founder and program director of the ASEAN Literary Festival, it’s a shame that I know almost nothing about Australian literature. I’ve been…

The illusion of ASEAN and how literature can help

by: Okky Madasari

This month ASEAN celebrates its 49th anniversary. What does it mean for us? 

For almost half a century, ASEAN has been a big illusion fed to all…

Bencana, Azab, dan Logika Pengetahuan

oleh: Okky Madasari

Setiap kali terjadi bencana alam, akan selalu ada orang-orang yang percaya itu azab, sebuah peringatan dan hukuman dari Tuhan. Kemudian akan selalu ada kaum rasional nan berpengetahuan…

Fiction and our despair: A real story of real people

by: Okky Madasari

So, what does fiction mean?

This question returned to haunt my mind when someone asked me to write an introduction for her book based on a piece…

Egg Boy dan Kefrustrasian Kita

oleh: Okky Madasari

Dunia selalu butuh orang-orang yang menabrak aturan, yang melanggar norma dan etika, yang mau menjadikan dirinya sendiri seorang kriminal demi sebuah kepentingan yang besar. 

90 Tahun Dongeng Keindonesiaan

Apa yang menjadikan kita Indonesia?

Beragam teori telah dikemukakan. Mulai dari fakta sejarah bahwa kita berada di wilayah bekas Hindia-Belanda atau yang lebih jauh lagi bahwa kita…

AHY dan Martabat Politik Pemuda

Pada hari Pilkada, sesaat setelah hasil hitung cepat diumumkan, saya menulis usulan serius di Twitter untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Saya usul; AHY mestinya mengikuti jejak Ridwan Kamil dan Emil…

Wiji Thukul: A film alone won't be enough

by Okky Madasari

after Istirahatlah Kata-Kata (Solo, Solitude) has been watched by more than 43,000 people – a very good number for a film that only received very limited screenings in cinemas,…

Wiji Thukul: From Solo to Locarno

by: Okky Madasari

In August 1963, Wiji Thukul was born in Solo, Central Java. This August, 53 years later, a film based on his life was screened for the first…

Wiji Thukul dan Janji Presiden Kita

oleh: Okky Madasari

"Jika Wiji Thukul masih ada, apa sikapnya terhadap penggusuran, terhadap ketidakadilan yang marak sekarang ini?"


Pertanyaan itu beberapa kali mengemuka di dinding-dinding Twitter dan Facebook,…

Catatan Awal Tahun Sastra dan Seni Bukan Kerumunan Terakhir

oleh: Okky Madasari

Tahun 2016 adalah tahun kerumunan. Tahun untuk orang-orang yang berkerumun, orang-orang yang lebur di tengah kerumunan, orang-orang yang mendadak jadi beringas dan berani karena berada di tengah…

Makar

oleh: Okky Madasari

KOLOM saya di Jawa Pos empat minggu lalu, tepat sehari setelah aksi ratusan ribu orang turun ke jalan mendesak Ahok diproses hukum, mencoba untuk mengajak kita semua melihat…

Langit Makin Mendung

Oleh: Okky Madasari

Saat ratusan ribu orang berdemonstrasi di Jakarta, saya memilih untuk membaca ulang cerita pendek Kipandjikusmin Langit Makin Mendung yang terbit di majalah Sastra pada 1968. Cerita pendek menggegerkan itu berkisah tentang turunnya…

1 Oktober

oleh: Okky Madasari

Saya adalah bagian dari generasi yang lahir dalam kebutaan.

Saat peristiwa 30 September 1965 terjadi, lalu disusul pembantaian ratusan ribu –bahkan mungkin jutaan– orang di berbagai wilayah,…

Burkini, Bikini

oleh: Okky Madasari

Selama ini saya selalu malas berbicara tentang jilbab. Baik dari sisi yang berusaha mengkritik penggunaan jilbab karena dianggap sebagai bagian dari penindasan terhadap kebebasan perempuan. Maupun dari…

Catatan Naif tentang Politik

oleh: Okky Madasari

Ingatan paling awal saya tentang pemilu adalah ketika saya menemani ibu saya dalam sebuah pertemuan RT. Petugas dari kecamatan berbicara di tengah-tengah ruangan sambil memamerkan selembar kertas.

Ramadan dan Kavling Surga

oleh: Okky Madasari

Ramadan terasa kian bising: Penanda sahur yang berteriak-teriak memekakkan telinga, orang-orang berdesakan di supermarket dengan trolley-trolley penuh belanjaan, restoran-restoran yang penuh wajah tak sabar, jalanan yang jauh…

Narasi Perempuan di Linimasa

Oleh: Okky Madasari

Ini tahun 2016. Masa di mana hampir semua orang sudah memiliki telepon genggam. Masa di mana orang-orang seusia saya yang biasa disebut sebagai generasi millenial atau generasi…

I hated gays, and they weren't real back then

by: Okky Madasari

Sometimes we hate something just because we don't understand it. This is exactly what happened to me when it comes to homosexuality.

Ten years…

Menyekat Anak-Anak dari Buku-Buku Berbahaya

Oleh: Okky Madasari

Gara-gara ditemukan buku pelajaran TK yang memuat soal jihad, bantai, dan bom, sekarang saya jadi semakin hati-hati saat membelikan buku cerita untuk anak saya. Jika sebelumnya hanya…

Lha Mbok Yo Ben

Oleh: Okky Madasari

Saya orang Jawa, lahir dan tumbuh besar di Magetan, kuliah di Jogja, dan membaca buku-buku Ben Anderson untuk paham apa dan bagaimana menjadi Jawa. Saya terlahir sebagai…

Melawan Ketidaktahuan dan Ketidakpedulian

Oleh: Okky Madasari

Saya adalah bagian dari generasi yang lahir dalam kebutaan.

Saat peristiwa 30 September 1965 terjadi lalu disusul pembantaian ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang di berbagai wilayah,…

Atas Nama Kehormatan Perempuan

Oleh: Okky Madasari

Siapa yang tidak nelangsa sekaligus geram mendengar seorang remaja bunuh diri karena malu dan  merasa bersalah?

Putri,  perempuan Aceh berusia 16 tahun itu bunuh diri  setelah ditangkap…

Peti Mati Negeri Ini

Oleh: Okky Madasari

Apa itu humor? Apa pula teror?

Ini pertanyaan yang sulit dijawab di negeri ini. Teror-teror diabaikan hingga orang-orang hanya menjadikanya sebagai bahan celaan dan tertawaan. Lama-lama orang…

Tags

1965 A Teeuw AA Navis Academic Journal Aceh Achdiat Kartamihardja Agnez Mo Agus Yudhoyono Ahmadiyah Ahok Aktivisme Anarchism Angga Sasongko Apsanti Djokosujatno Arswendo Atmowiloto ASEAN Asrul Sani Atambua Australia Indonesia Azab Bahasa Melayu Bakhtin Bebalisme Belu Bencana Benedict Anderson Bertahan Bookfluencer Bound BRIN, Megawati Soekarnoputri, Ideologi Pancasila Burkini Capitalism Censorship Cerita Perjalanan Cerpen Children's Day Children's Literature Clifford Geertz Colonialism Coronavirus Corruption Crazy Rich Crazy Rich Asians Decolonising Knowledge Deleuze Democracy Detik Dhjksh Dinasti Disabilitas Dorce, Transgender Education Education Edward Said Egg Boy Emile Durkheim Engaged Literature Entrok Faisal Tehrani Fanon Feminism Feminism Film Film Foucault Freedom Freedom Of Expression Friedrich Engels Gapi Gayatri Spivak Gebunden Gempa Bumi Gender Equality Genealogi Gili Meno Gojek Griffith Review Gus Dur Habermas Hamka Hamzah Fansuri Hari Buruh Hari Ibu Hari Kartini Hijab Hikayat Kadiroen History Human Human Rights Humanity Humor HUTRI76 Identitas Imlek Indonesia Gender Research Islam Islam Istirahatlah Kata-Kata Jagal Jalaluddin Rakhmat Jawa Pos Joko Pinurbo Jose Ramos Horta Joshua Oppenheimer Jurnal Perempuan Kapitalisme Karl Mannheim Kartini Kebebasan Kebebasan Kebebasan Berekspresi Kekerasan Seksual Kekuasaan Kekuasaan Kelas Menulis Kelas Pemikiran Kelas Penulisan Kennedy Kerumunan Terakhir Khashoggi Kids Kipandjikusmin Kompas Korupsi KPK Leviathan Lewat Djam Malam LGBT Literature Literature Lombok Makar Malay Manifesto Mannheim Maryam Maryam Mata Mata Dan Nyala Api Purba Mata Dan Rahasia Pulau Gapi Mata Di Tanah Melus Max Havelaar May Day Media Research Media Sosial Mendikbud Menulis Opini Mobilitas Sosial Multatuli Mural Nadiem Makarim Natal Nawal El Saadawi New Naratif Nh Dini Nkcthi Novel Baswedan OM Institute OMG! My Story OMInstitutePrograms Omong-Omong Media Orientalism Ortega Gasset Padang Pariaman Pandemi Papua Pasung Jiwa Pelatihan Menulis Pembunuhan Sosial Perempuan Phuket Polisi Virtual Politics Politik Politik Bahasa, Pornography Law Pramoedya Privilege Psychoanalitical Puisi Puisi Pulau Buru Racism Raffi Ahmad Ramadan Ramon Grosfoguel Religion Religiusitas Resensi Revolusi Akhlak Revolusi Mental Riset Gender RKUHP Roland Barthes Sabir Laluhu Saras Dewi Sarjana Sartre Sastra Sastra Sastra Anak Sastra Perlawanan Science Of Fictions Sejarah Bahasa Selametan Semaoen Seni Menulis Opini Seni Menulis Skripsi Seri Mata Sexuality Silsilah Duka Singapore Social Dilemma Social Media Socrates Solo, Solitude Sosiologi Agama Soul Suara USU Subaltern Sumatra Sumpah Pemuda Syariah Law Syed Farid Alatas Syed Hussein Alatas Syed Naquib Alattas Syekh Siti Jenar Tahun Baru Teknologi Teror Thailand The Act Of Killing The Glass Castle The Jakarta Post The Last Crowd The Years Of The Voiceless Thomas Hobbes Timor Leste Tips Skripsi Tommy F Awuy Translation Travel Travel Writing Tsunami Tuhan Aku Lapar Usmar Ismail UU ITE Vaksin Covid19 Voice Wawasan Kebangsatan Wiji Thukul WijiThukul Women Of Letters Wonder Writing Workshop Xenophobia Yang Bertahan Dan Binasa Perlahan